Rabu, 25 Mei 2011
Penemuan fosil naga di Indonesia
Naga merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan bangsa China. Hal ini dapat dilihat dari budaya China yang hampir semuanya berhubungan dengan hewan legenda ini. Sebaliknya, para peneliti telah lama meyakini bahwa naga hanyalah merupakan mahkluk khayalan semata yang hanya hadir dalam legenda-legenda klasik.
Namun sebuah penemuan pada tahun 1996 seolah menjawab keragu-raguan para ahli. Para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Penemuan ini membuktikan bahwa hewan yang dikeramatkan ini pernah ada.
Di indonesia sendiri pernah heboh dengan ditemukannya sepasang ular raksasa mirip dengan Naga yang melintas di sungai Mahakam di Kutai Barat berukuran sebesar drum atau berdiameter sekitar 60 sentimeter dengan panjang sekitar 40 meter. Ular raksasa itu terlihat meliuk di permukaan air di Riam Haloq, Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, pada saat melintas naga tersebut berhasil di abadikan lewat kamera ponsel milik motoris longboat karena menganggap itu sebuah momen langka.
Tidak hanya itu di Kalimantan juga pernah ditemukan Ular raksasa sepanjang 33 Meter. foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.
Foto di bawah inilah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.
Inilah beberapa contoh tempat yang lebih disukai oleh kaum naga:
Pertama, tempat dimana terdapat pohon yang pernah disambar petir dan terbakar. Kedua, di laut pada bagian tengah teluk, biasanya ditandai dengan motif ombak yang seperti sisik naga. Ketiga, di dekat pinggir pantai yang terdapat banyak batu karang yang menonjol di permukaan laut. Keempat, di danau yang tenang dan bersih di gunung ataupun di kaki gunung. Kelima, di dalam gua, dimana sering muncul pelangi di atas atau dari dalam mulut gua.
Dan ternyata Naga benar-benar ada? Lihat saja, binatang ini kalau diperhatikan, mirip sekali dengan naga yang digambarkan dalam mitologi kuno. Binatang ini juga bisa terbang, tapi tidak dapat menyemburkan api.
Binatang yang berbentuk menyerupai naga dalam mitologi kuno ini, adalah sejenis binatang kadal. Ukuran badannya kecil, antara 20-40 cm.
Pada saat keadaan darurat terutama menghindari binatang pemangsa, mereka menyelamatkan diri dengan cara terbang. Uniknya kadal ini terbang dengan mengembangkan bagian sisi tubuhnya sehingga menyerupai sayap.
Jenis kadal yang mirip naga ini, hidup di hutan-hutan tropis di Asia Tenggara. Terutama banyak ditemukan di Malaysia, Indonesia, India Selatan, dan Philipina. Di Indonesia sendiri kebanyakan hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar